Gelaran ASL 2018 Season 1 yang telah berlangsung sejak Januari 2018, kini telah berakhir dengan babak grand final yang dilaksanakan pada hari ini (6/5). Turut serta empat tim teratas di babak regular season bertarung memperebutkan gelar juara ASL 2018 Season 1, yaitu EVOS, Bigetron eSports, GGWP.ID, dan Saudara eSports.
Grand Final ASL 2018 Season 1 dibuka dengan pertandingan antara GGWP.ID melawan Saudara eSports. Pada pertandingan berformat Best of 3 ini, GGWP.ID berhasil menang telak atas Saudara eSports dengan skor 2—0. Dengan ini, GGWP.ID berhasil melaju ke babak semifinal.
Di babak semifinal, GGWP.ID dipertemukan dengan Bigetron eSports. Lagi-lagi, GGWP.ID menunjukkan taringnya dengan membabat habis Bigetron eSports dengan skor 2—0. Dengan hasil ini, GGWP.ID berhasil melaju ke babak final ASL 2018 Season 1.
Sebagai unggulan klasemen regular season, EVOS secara otomatis langsung melaju ke babak final tanpa melawan tiga tim lainnya di gelaran grand final ASL 2018 Season 1. EVOS pun dipertemukan dengan GGWP.ID yang berhasil melibas Saudara eSports dan Bigetron eSports.
GGWP.ID berhasil menguasai game pertama dari pertandingan berformat Best of 5 ini. Sayangnya, keberuntungan GGWP.ID hanya terjadi di game pertama aja. Di game kedua, EVOS berhasil membalikkan keadaan dan terus unggul hingga game keempat. Yap, EVOS pun berhasil keluar sebagai juara ASL 2018 Season 1.
Sebagai juara pertama, EVOS berhasil mendapatkan hadiah uang tunai sebanyak Rp500 juta! Enggak hanya uang aja, loh. Dengan kemenangan mereka di ASL 2018 Season 1, EVOS akan mewakili Indonesia di Arena of Valor World Cup 2018 yang akan dilangsungkan di Los Angeles, Amerika Serikat!
Selamat buat EVOS! Yuk, kita dukung mereka di gelaran AOV World Cup 2018 yang akan dilaksanakan pada Juli 2018.
Rasanya kurang jika kita hanya bertanya-tanya tentang GESC: Indonesia Minor dan perjalanan karir Rusman sang carry di RRQ. Maka dari itu, kita akan mengulas lebih detil tentang RRQ bersama anggota lainnya.
Dialah Adi “Λcil” Syofian Asyauri. Seorang hard support
yang telah membela tim RRQ sejak Mei 2017. Kami berkesempatan untuk
mewawancarai Acil di GESC mengenai hal-hal baru yang muncul pada RRQ,
yang tentunya membuat tim ini seakan terlahir kembali. RRQ saat foto seusai media sessionV
Coach Baru di RRQ?
Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu berita tentang Farand “Koala” Kowara. Pada tanggal 22 Desember 2017, Koala resmi berganti posisi, dari player menjadi coach untuk RRQ. Nah, beberapa waktu lalu, Koala akhirnya tidak coaching sendiri lagi nih guys.
“Coach baru kita itu dari Srilanka, namanya Siva.” (bukan Theeban “1437” Siva,
ya!). Acil mengaku bahwa, semenjak adanya Siva, ia dan rekan-rekan
setimnya lebih berkembang dalam hal kedisiplinan. Baik itu disiplin
selama match berlangsung maupun disiplin dalam jadwal bermain. Mungkin ini salah satu penyebab mengapa RRQ sangat kompak. Foto keluarga RRQ. Gimana, kalian kenal semuanya nggak?
Untuk masalah skill, Siva sendiri sepertinya tidak perlu pusing. Acil menjelaskan bahwa masing-masing anggota RRQ sudah mempunyai skill individu yang baik, sehingga sang coach hanya mengarahkan dan membantu menggabungkan skill individu mereka.
“Misalnya kayak kita lagi mau tanding lawan Na`Vi. Dia tuh lebih ke
evaluasi musuh gitu, ketahui gimana cara musuh main, kita harus
bagaimana gameplay-nya, dan lain lain. Lebih kayak begitu sih.” Cerita
Acil.
Acil juga menambahkan, mental ia dan rekan-rekan setimnya juga lebih dilatih oleh Siva. Siva mengajarkan bahwa mereka harus stay humble
atau tetap rendah hati dalam keadaan apapun, baik menang maupun kalah.
Dengan demikian, mereka bisa bangkit sekalipun dalam masa-masa terpuruk.
Pengalaman Setelah Melawan Tim-Tim Luar
Seperti yang telah disebutkan di akhir artikel interview kami dengan Rusman, kegagalan adalah awal dari kesuksesan.Dan
kesuksesan tersebut akan datang jika kita mau belajar dari pengalaman
yang didapatkan. Sama halnya dengan Acil dan kawan-kawan RRQ, mereka
yakin mereka akan kembali dengan performa yang lebih baik lagi setelah
ini.
Acil mengungkapkan bahwa mereka bisa lebih mengetahui gameplay
dari tim-tim luar setelah GESC. Mereka juga bisa merasakan bagaimana
rasanya bermain melawan tim-tim dunia. Di sisi lain, ia juga berkata,
“Ternyata kita masih belum ada apa-apanya dibanding tim luar.”
Pahit memang, tetapi ia punya solusi untuk mengatasi hal itu.
Menurutnya, untuk bisa menjadi setara atau bahkan melebihi tim luar,
dibutuhkan latihan yang keras. Ia juga sangat yakin bahwa ada sesuatu
yang tim-tim luar miliki tetapi tidak dimiliki RRQ. RRQ akan berusaha
keras untuk mencari sesuatu yang hilang tersebut.
Pesan Untuk Fans Indonesia
Ketika ditanya soal pesan untuk para fans, ia menyampaikan maafnya terlebih dahulu. “Yang pertama gua say sorry sih karena RRQ udah ngewakilin Indonesia tapi belum bisa ngasih hasil yang maksimal.
Pasti kalian semua para fans juga berfikir gitu, berharap
RRQ bisa jadi contoh untuk tim Indonesia yang lainnya karena kita wakil.
Cuma yang pasti sekarang kita minta maaf, kita belum bisa ngasih hasil
yang maksimal.” RRQ saat akan naik ke stage, sesaat sebelum melawan The Final Tribe.
Ia melanjutkan, “Cuma nanti kalo memang ada event selain minor
di Jakarta lagi, kita bakal tunjukin sih kalo memang kita ini udah
dapet pengalaman dari sini. Kita bakal ngasih performa yang terbaik dan
(itu pun) kalo emang nanti kita jadi wakil Indonesia lagi. Gitu aja.
Untuk yang kedua mungkin, terima kasih udah dukung RRQ dan terima kasih untuk fans-fans yang stay dukung RRQ dan yaa.. ga nge-blame ataupun apalah. Gitu aja sih yang pasti. Kita juga tetep sayang kalian.”
Tak terasa kita sudah sampai di penghujung artikel. Nah, semoga apa
yang dikatakan oleh Acil bermanfaat tidak hanya untuk kemajuan RRQ,
tetapi untuk kita semua. Bagi kalian yang sering merasa gagal, inilah
teladan untuk kalian agar jangan pernah berputus asa.
Good luck untuk RRQ ke depannya!
Mobile Legends Professional League atau MPL Indonesia season 1 telah menyelesaikan pekan ketujuhnya dan juga merupakan pekan terakhir dari season satu itu sendiri. Tidak banyak kejutan yang terjadi hingga pekan terakhir ini. Sesuai dengan prediksi kita beberapa waktu lalu, bahwa RRQ dan Evos akan saling kejar di puncak klasemen.
Kedigdayaan sang raja RRQ dan sang macan putih Evos nampaknya tidak terbendung pada season satu ini, terbukti dari delapan belas pertandingan RRQ hanya menelan dua kekalahan sementara tiga kekalahan dialami oleh Evos.
Elite 8 Critical yang pada awal season merajai klasemen harus puas berada pada posisi ketiga dan disusul oleh Bigetron PK ditempat keempat yang sempat memberikan kejutan juga pada awal musim.
Hero favorit kamu kira-kira sama tidak dengan para pro player ini? Yuk kita cek sama-sama!Baca Juga
Pertandingan pertama menampilkan Louvre, yang sebelumnya berada di papan bawah, bertarung melawan RevIndo, yang berada di papan tengah. Hasil pertandingan ini cukup mengejutkan mengingat Louvre berhasil menahan imbang Rev Indo dengan skor akhir 1-1.
Pertandingan kedua di hari pertama dilanjutkan oleh Bigetron Player Kill melawan Pandora Esports. Hasil pertandingan ini lebih sesuai prediksi dibanding pertandingan sebelumnya mengingat Bigetron PK merupakan salah satu tim papan atas dan Pandora Esports yang berada di papan bawah. Bigetron PK menang mudah dengan skor 2-0.
EVOSEsportsvsDomino’sHunter menjadi penutup di hari pertama pekan ketujuh. EVOS Esports, yang sebelumnya melonjak ke posisi runnerup klasemen sementara di pekan keenam, berhasil menunjukkan keperkasaannya dengan mengalahkan Domino dengan skor 2-0.
1
Minggu 7 Hari Kedua
Pertandingan pertama di hari kedua diawali dengan dua tim papan tengah, TEAMnxl> melawan RevIndo. Sama-sama kuat, kedua tim harus puas berbagi skor 1-1 di akhir pertandingan.
Di pertandingan selanjutnya, Domino’sHunter harus kembali berhadapan dengan salah satu tim dominan di MPL season 1 ini, Elite8 (E8)CriticalReborns. Sayangnya, E8 memang terbukti lebih dominan di banyak aspek dibanding Domino. E8 menang telak dengan skor 2-0 atas Domino.
Comeback is real! Jangan menyerah lawan terus sampai crystal hancur!Baca Juga
Pertandingan terakhir di hari kedua pekan ketujuh pun seakan anti-klimaks. Pasalnya, tim yang paling banyak dijagokan, RRQ.02 berhadapan dengan SaintsIndo2 yang berada di papan bawah. Alhasil, RRQ pun menang dan menutup akhir pekan ketujuh dengan skor 2-0.
Atas semua pertandingan yang terjadi di pekan pertama sampai ketujuh, Regular Season MPL Indonesia Season 1 pun berakhir. Untuk menentukan dua tim yang harus terdegradasi (dua tim terbawah), MPL Indonesia menggunakan sistem Kill Difference (yakni selisih perolehan Kill antara For dan Against).
Karena itulah, Domino’s Hunter dan Pandora Esports harus rela kehilangan kesempatan bertanding di babak playoff dan mengakui keunggulan Saints Indo2 meski ketiganya memiliki jumlah kemenangan yang sama.
Sedangkan untuk tim-tim papan atas klasemen akhir ini, tidak banyak yang berubah dibandingkan dengan pekan keenam. RRQ.02 masih menjadi juara klasemen. Diikuti oleh EVOS Esports yang melompat di pekan keenam, E8, dan Bigetron PK yang kehilangan momentum karena absennya Eiduart.
Si jago Bedil dari Mobile Legends yang sanggup membasmi semua lawan tanpa tersisah! Clint sang koboi Jagoan!Baca Juga
Bagaimana dengan hasil akhir dari MPL season 1 ini? Apakah tim kalian bermain sesuai dengan harapan dan berhasil melenggang ke fase berikutnya, atau justru malah tersingkir? Tulis pendapat kalian pada kolom komentar ya!
Team Nxl berhasil meraih gelar jura MPL Indonesia Season 1 setelah mengalahkan EVOS eSports!
Pertandingan Best of 5 berlangsung sengit setelah Team Nxl menang dengan skor 3 - 2. Hasil ini merupakan kejutan besar karena Nxl tidak diunggulkan sama sekali dan mengakhiri Regular Season di papaqn tengah dengan hasil biasa saja.
Perjalanan Nxl meraih gelar juara terhitung luar biasa setelah mereka menghabisi tim unggulan RRQ 2 kali dengan skor 2 - 0! Mereka kemudian memenangkan Lower Bracket untuk menghadapi EVOS di Grand Final.
Sekali lagi, selamat untuk Team Nxl yang telah berhasil menjuarai MPL Indonesia!
Untuk membahas lebih dalam tim ini, kami kembali mengundang Frans “Volva” Riyando, yang menyebut dirinya sendiri ‘DukunMLBB’ atau yang kami panggil ‘TheRealAkai’ wkwkwkwkw…
Bagi Volva, EVOS Esports merupakan tim yang paling mendekati untuk bisa disebut sebagai sebuah “Dream Team”. 5 pemain dari tim ini bisa dibilang sebagai core player dan hanya 1 yang bisa disebut pure tanker, yakni Yurino – EVOS•Donkey.
Donkey ini juga seolah seperti memiliki kekuatan magis yang membuat semua lawan-lawannya tak bisa mengacuhkannya bahkan sampai-sampai ada ungkapan, “ada Donkey, semua hit Donkey.” Volva juga tak bisa menjelaskan kenapa semua pemain akan terdistraksi saat melihat Donkey lewat, macam odong-odong kali ya.
Istimewanya lagi, tambah Volva, “kadang Donkey bisa bait 1vs5 dan tidak mati!”
Namun demikian, tak hanya Donkey, ada 2 pemain terbaik MLBB saat ini yang berada di naungan EVOS Esports, yaitu Eko – EVOS•Oura dan Justin – EVOS•JessNoLimit. Menurut Volva, 2 core player ini memiliki gaya permainan yang berkebalikan.
JessNoLimit cinta farming sedangkan Oura cinta kill. Meski memang tidak jarang mereka bertukar peran. Tak hanya role, hero pool mereka juga terbilang begitu besar mulai dari Harley sampai Alpha yang jarang dimainkan. Mereka bisa memainkan hero apapun, kapan saja dan di mana saja.
Sebastian – EVOS•IOS juga sebenarnya bisa dibilang sebagai core player namun dia seringkali menjadi Fighter / Tanker yang bersifat Support atau memanjakan core hero. IOS juga biasanya berada di barisan kedua saat war.
Nama Rex Regum Qeon sempat terlupakan di persaingan Dota 2 di Indonesia. Namun mereka kembali bangkit setelah berhasil menjadi juara di kualifikasi Indonesia Minor sekaligus menjadi perwakilan Indonesia.
Meski sempat kalah saat group stage namun mereka kembali bangkit dan berhasil lolos ke babak playoff. Mereka akhirnya mengalahkan EVOS dan Alter Ego saat babak playoff.
Keberhasilan tersebut tentu tidak lepas dari permainan mereka yang kompak dan kedatangan Rusman dan R7 sebagai pemain baru di tim yang berjuluk The Kings ini.
Namun ada satu lagi faktor yang membuat mereka akhirnya bisa lolos ke Indonesia Minor sekaligus kembalinya mereka ke persaingan Dota 2 Indonesia. Apakah benar mereka lolos berkat fengshui?
Untuk itu saya langsung menanyakan langsung kepada kapten RRQ yaitu Kenny “Xepher” Deo lewat chat di Facebook, apakah benar mereka lolos menggunakan jasa fengshui.
“Fengshuinya aja disogok wkwk, kita lolos karena kita menemui gameplay yang bener, cocok, dan klop” kata Xepher saat wawancara.
Tentunya ia bersama tim sangat senang bisa lolos ke Indonesia Minor, apalagi ia mengaku sudah sekian lama RRQ bisa memenangkan kualfiikasi di Indonesia dan juga turnamen sekelas minor. “Kami berharap performa RRQ di GESC bisa dalam kondisi terbaik untuk Indonesia” tambahnya.
Lawan yang dihadapi RRQ di Indonesia Minor tidaklah mudah, apalagi mereka berasal dari berbagai region dari seluruh dunia. Saat ditanya siapakah tim yang ingin Xepher pengen ketemu ia dan tim mengaku Evil Geniuses.
“Soalnya kita semua ingin merasakan bagaimana tier 1 dunia bermain dan menurut saya turnamen GESC ini pasti memberikan kita pengalaman yang baik” tambahnya.
Kehadiran Rusman dan R7 diakui Xepher memiliki keunggulan tersendiri berkat skill individual yang tinggi dan juga masih muda. “Beruntung sekali kita didatangkan dua pemain muda itu” katanya.
Ia mengaku kedatangan dua pemain tersebut menjadikan RRQ saat ini lebih kompak, percaya satu sama lain, dan menemui gameplay yang cocok untuk tim.
Sebelum menutup wawancara saya menanyakan apa targetnya di Indonesia Minor bersama RRQ. “Target kita adalah top 3 di turnamen Indonesia Minor” katanya.
Rex Regum Qeon bakal berhadapan dengan tujuh tim internasional di Indonesia Minor yang akan diadakan 15-18 Maret 2018 di Hall 1, Indonesia Convention Center, BSD City. Total hadiah yang diperebutkan mencapai $300.000 dan 300 poin DPC.