Rasanya kurang jika kita hanya bertanya-tanya tentang GESC: Indonesia Minor dan perjalanan karir Rusman sang carry di RRQ. Maka dari itu, kita akan mengulas lebih detil tentang RRQ bersama anggota lainnya.
Dialah Adi “Λcil” Syofian Asyauri. Seorang hard support
yang telah membela tim RRQ sejak Mei 2017. Kami berkesempatan untuk
mewawancarai Acil di GESC mengenai hal-hal baru yang muncul pada RRQ,
yang tentunya membuat tim ini seakan terlahir kembali. RRQ saat foto seusai media sessionV
Coach Baru di RRQ?
Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu berita tentang Farand “Koala” Kowara. Pada tanggal 22 Desember 2017, Koala resmi berganti posisi, dari player menjadi coach untuk RRQ. Nah, beberapa waktu lalu, Koala akhirnya tidak coaching sendiri lagi nih guys.
“Coach baru kita itu dari Srilanka, namanya Siva.” (bukan Theeban “1437” Siva,
ya!). Acil mengaku bahwa, semenjak adanya Siva, ia dan rekan-rekan
setimnya lebih berkembang dalam hal kedisiplinan. Baik itu disiplin
selama match berlangsung maupun disiplin dalam jadwal bermain. Mungkin ini salah satu penyebab mengapa RRQ sangat kompak. Foto keluarga RRQ. Gimana, kalian kenal semuanya nggak?
Untuk masalah skill, Siva sendiri sepertinya tidak perlu pusing. Acil menjelaskan bahwa masing-masing anggota RRQ sudah mempunyai skill individu yang baik, sehingga sang coach hanya mengarahkan dan membantu menggabungkan skill individu mereka.
“Misalnya kayak kita lagi mau tanding lawan Na`Vi. Dia tuh lebih ke
evaluasi musuh gitu, ketahui gimana cara musuh main, kita harus
bagaimana gameplay-nya, dan lain lain. Lebih kayak begitu sih.” Cerita
Acil.
Acil juga menambahkan, mental ia dan rekan-rekan setimnya juga lebih dilatih oleh Siva. Siva mengajarkan bahwa mereka harus stay humble
atau tetap rendah hati dalam keadaan apapun, baik menang maupun kalah.
Dengan demikian, mereka bisa bangkit sekalipun dalam masa-masa terpuruk.
Pengalaman Setelah Melawan Tim-Tim Luar
Seperti yang telah disebutkan di akhir artikel interview kami dengan Rusman, kegagalan adalah awal dari kesuksesan.Dan
kesuksesan tersebut akan datang jika kita mau belajar dari pengalaman
yang didapatkan. Sama halnya dengan Acil dan kawan-kawan RRQ, mereka
yakin mereka akan kembali dengan performa yang lebih baik lagi setelah
ini.
Acil mengungkapkan bahwa mereka bisa lebih mengetahui gameplay
dari tim-tim luar setelah GESC. Mereka juga bisa merasakan bagaimana
rasanya bermain melawan tim-tim dunia. Di sisi lain, ia juga berkata,
“Ternyata kita masih belum ada apa-apanya dibanding tim luar.”
Pahit memang, tetapi ia punya solusi untuk mengatasi hal itu.
Menurutnya, untuk bisa menjadi setara atau bahkan melebihi tim luar,
dibutuhkan latihan yang keras. Ia juga sangat yakin bahwa ada sesuatu
yang tim-tim luar miliki tetapi tidak dimiliki RRQ. RRQ akan berusaha
keras untuk mencari sesuatu yang hilang tersebut.
Pesan Untuk Fans Indonesia
Ketika ditanya soal pesan untuk para fans, ia menyampaikan maafnya terlebih dahulu. “Yang pertama gua say sorry sih karena RRQ udah ngewakilin Indonesia tapi belum bisa ngasih hasil yang maksimal.
Pasti kalian semua para fans juga berfikir gitu, berharap
RRQ bisa jadi contoh untuk tim Indonesia yang lainnya karena kita wakil.
Cuma yang pasti sekarang kita minta maaf, kita belum bisa ngasih hasil
yang maksimal.” RRQ saat akan naik ke stage, sesaat sebelum melawan The Final Tribe.
Ia melanjutkan, “Cuma nanti kalo memang ada event selain minor
di Jakarta lagi, kita bakal tunjukin sih kalo memang kita ini udah
dapet pengalaman dari sini. Kita bakal ngasih performa yang terbaik dan
(itu pun) kalo emang nanti kita jadi wakil Indonesia lagi. Gitu aja.
Untuk yang kedua mungkin, terima kasih udah dukung RRQ dan terima kasih untuk fans-fans yang stay dukung RRQ dan yaa.. ga nge-blame ataupun apalah. Gitu aja sih yang pasti. Kita juga tetep sayang kalian.”
Tak terasa kita sudah sampai di penghujung artikel. Nah, semoga apa
yang dikatakan oleh Acil bermanfaat tidak hanya untuk kemajuan RRQ,
tetapi untuk kita semua. Bagi kalian yang sering merasa gagal, inilah
teladan untuk kalian agar jangan pernah berputus asa.
Good luck untuk RRQ ke depannya!
Mobile Legends Professional League atau MPL Indonesia season 1 telah menyelesaikan pekan ketujuhnya dan juga merupakan pekan terakhir dari season satu itu sendiri. Tidak banyak kejutan yang terjadi hingga pekan terakhir ini. Sesuai dengan prediksi kita beberapa waktu lalu, bahwa RRQ dan Evos akan saling kejar di puncak klasemen.
Kedigdayaan sang raja RRQ dan sang macan putih Evos nampaknya tidak terbendung pada season satu ini, terbukti dari delapan belas pertandingan RRQ hanya menelan dua kekalahan sementara tiga kekalahan dialami oleh Evos.
Elite 8 Critical yang pada awal season merajai klasemen harus puas berada pada posisi ketiga dan disusul oleh Bigetron PK ditempat keempat yang sempat memberikan kejutan juga pada awal musim.
Hero favorit kamu kira-kira sama tidak dengan para pro player ini? Yuk kita cek sama-sama!Baca Juga
Pertandingan pertama menampilkan Louvre, yang sebelumnya berada di papan bawah, bertarung melawan RevIndo, yang berada di papan tengah. Hasil pertandingan ini cukup mengejutkan mengingat Louvre berhasil menahan imbang Rev Indo dengan skor akhir 1-1.
Pertandingan kedua di hari pertama dilanjutkan oleh Bigetron Player Kill melawan Pandora Esports. Hasil pertandingan ini lebih sesuai prediksi dibanding pertandingan sebelumnya mengingat Bigetron PK merupakan salah satu tim papan atas dan Pandora Esports yang berada di papan bawah. Bigetron PK menang mudah dengan skor 2-0.
EVOSEsportsvsDomino’sHunter menjadi penutup di hari pertama pekan ketujuh. EVOS Esports, yang sebelumnya melonjak ke posisi runnerup klasemen sementara di pekan keenam, berhasil menunjukkan keperkasaannya dengan mengalahkan Domino dengan skor 2-0.
1
Minggu 7 Hari Kedua
Pertandingan pertama di hari kedua diawali dengan dua tim papan tengah, TEAMnxl> melawan RevIndo. Sama-sama kuat, kedua tim harus puas berbagi skor 1-1 di akhir pertandingan.
Di pertandingan selanjutnya, Domino’sHunter harus kembali berhadapan dengan salah satu tim dominan di MPL season 1 ini, Elite8 (E8)CriticalReborns. Sayangnya, E8 memang terbukti lebih dominan di banyak aspek dibanding Domino. E8 menang telak dengan skor 2-0 atas Domino.
Comeback is real! Jangan menyerah lawan terus sampai crystal hancur!Baca Juga
Pertandingan terakhir di hari kedua pekan ketujuh pun seakan anti-klimaks. Pasalnya, tim yang paling banyak dijagokan, RRQ.02 berhadapan dengan SaintsIndo2 yang berada di papan bawah. Alhasil, RRQ pun menang dan menutup akhir pekan ketujuh dengan skor 2-0.
Atas semua pertandingan yang terjadi di pekan pertama sampai ketujuh, Regular Season MPL Indonesia Season 1 pun berakhir. Untuk menentukan dua tim yang harus terdegradasi (dua tim terbawah), MPL Indonesia menggunakan sistem Kill Difference (yakni selisih perolehan Kill antara For dan Against).
Karena itulah, Domino’s Hunter dan Pandora Esports harus rela kehilangan kesempatan bertanding di babak playoff dan mengakui keunggulan Saints Indo2 meski ketiganya memiliki jumlah kemenangan yang sama.
Sedangkan untuk tim-tim papan atas klasemen akhir ini, tidak banyak yang berubah dibandingkan dengan pekan keenam. RRQ.02 masih menjadi juara klasemen. Diikuti oleh EVOS Esports yang melompat di pekan keenam, E8, dan Bigetron PK yang kehilangan momentum karena absennya Eiduart.
Si jago Bedil dari Mobile Legends yang sanggup membasmi semua lawan tanpa tersisah! Clint sang koboi Jagoan!Baca Juga
Bagaimana dengan hasil akhir dari MPL season 1 ini? Apakah tim kalian bermain sesuai dengan harapan dan berhasil melenggang ke fase berikutnya, atau justru malah tersingkir? Tulis pendapat kalian pada kolom komentar ya!
Team Nxl berhasil meraih gelar jura MPL Indonesia Season 1 setelah mengalahkan EVOS eSports!
Pertandingan Best of 5 berlangsung sengit setelah Team Nxl menang dengan skor 3 - 2. Hasil ini merupakan kejutan besar karena Nxl tidak diunggulkan sama sekali dan mengakhiri Regular Season di papaqn tengah dengan hasil biasa saja.
Perjalanan Nxl meraih gelar juara terhitung luar biasa setelah mereka menghabisi tim unggulan RRQ 2 kali dengan skor 2 - 0! Mereka kemudian memenangkan Lower Bracket untuk menghadapi EVOS di Grand Final.
Sekali lagi, selamat untuk Team Nxl yang telah berhasil menjuarai MPL Indonesia!